Sebagian besar dari kita mungkin
masih ada yang bertanya-tanya apa sih
bambu pelangi itu? Nah pada kesempatan kali ini, kami akan mengupas seluk beluk
mengenai “Bambu Pelangi” beserta kegiatan-kegiatan menarik lainnya.
Bambu pelangi merupakan salah
satu elemen kampus (elkam) di bawah naungan Kementrian Sosial BEM STAN yang
kegiatannya mengajar anak-anak kurang mampu dan putus sekolah di lapak pemulung
Sarmili.
Pada awalnya Bambu Pelangi didirikan
oleh anggota komunitas mengajar pada tahun 2009 di dekat jembatan lapak sarmili
dengan nama “Bambu Semuanya”, sebab dulu seluruh bangunan lapak mengunakan
material bambu beratap daun lontar. Namun, setelah booming film “Laskar Pelangi” milik Andrea Hirata , nama “Bambu
Semuanya” ini di ubah menjadi “Bambu Pelangi”. Dana pendirian awal bambu
pelangi berasal dari patungan warga dan sumbangan sukarela anggota komunitas
mengajar tersebut.tahun 2012 lapak bambu pelangi digusur karena permasalahan
lahan dan akhirnya bambu pelangi pindah ke lapak pemulung sarmili yang tanahnya
merupakan milik sebuah perusahaan swasta. Pembangunan lapak baru ini di
fasilitasi oleh Permata bank.
Bambu pelangi yang mulanya hanya
mengajar mata pelajaran umum, kini mengalami perkembangan hingga di bidang seni
musik, tari, ketrampilan, menggambar, drama, dan seni sastra.
bambu pelangi pernah di danai oleh
permata bank dan Badan Amil Zakat Nasional. Akan tetapi untuk saat ini,
pendanaan Bambu Pelangi berasal dari donasi dan hasil usaha para relawan
pengajar.
Event Bambu Pelangi
yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini adalah pameran hasil harya Bambu
Pelangi yang akan dijual dengan nominal tertentu. dan untuk acara pameran ini Bambu
Pelangi juga menerima sumbangan hasil karya berupa gambar/ poster yang bertema
sosial. Event ini akan diadakan
tanggal 04-08 November 2013 di Kanopi CD STAN . Selain event tersebut Bambu Pelangi juga akan mengadakan berbagai event-event lain baik untuk anggota
maupun untuk perserta didik yaitu outbond untuk anggota, pelatihan mengajar
untuk anggota, wisata belajar dan study banding, serta pada semester 2 akan di
adakan Big Even Bambu Pelangi 2 yaitu
lomba menggambar, mewarnai, shalat berjamaah, serta penghargaan untuk anak
didik bambu pelangi yang mendapat peringkat 1.
Saat survei pendapat masyarakat
sekitar mengenai keberadaan Bambu Pelangi, seorang warga sekitar Bambu pelangi
bernama Nini(30 tahun) berkomentar tentang manfaat keberadaan Bambu Pelangi “Menurut
saya keberadaan Bambu pelangi sangat bermanfaat bagi masyarakat disini. Sebab, anak-anak
menjadi rajin belajar dan tidak kesulitan dalam mengerjakan PR bahkan salah
seorang anak saya ada yang di biayai untuk sekolah SMA oleh seorang relawan
menajar Bambu Pelangi.” Sedangkan tanggapan dari Lilis Noviani (10 tahun)
tentang Bambu pelangi “ Saya sudah 5 tahun belajar di sini dan saya senang
karena,dengan saya belajar di sini lebih membantu saya dalam memahami pelajaran
di sekolah serta bisa belajar menggambar dan keterampilan. Satu hal yang masih
berkesan untuk saya adalah ketika acara perlombaan shalat, menyanyi, menggambar
dan lain-lain tahun lalu. Tapi menurut saya, saya lebih suka dengan lapak
belajar lama yang di dekat jembatan karena lebih banyak teman-teman.” Menurut
donny Adwin Juliarto menanggapi hal yang di nyatakan Lilis tersebut hal
tersebut bukan berarti di lapak yang baru ini peminatnya berkurang namun karena
lapak lama itu tempatnya mudah dijangkau, dan anak-anak di lapak lama berasal
dari lapak bambu pelangi dan lapak prihatin yang sekarang, serta perumahan lingkungan
sekitar.
Relawan pengajar bambu pelangi
memiliki berbagai macam motivasi, di antaranya adalah karena keperdulian
sosial, dan untuk dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Menurut seorang
senior relawan mengajar bernama Donny Adwin Juliarto saat di tanya tentang suka
duka selama mengajar di Bambu pelangi “ Duka selama saya disini adalah ketika
musim hujan banyak buku basah, sedangkan saat hujan lebat banjir masuk dalam
rumah mengajar di Bambu Pelangi karpet di dalam juga kotor terkena lumpur
semua, sedangkan sukanya selama mengajar disini yaitu bisa
memfasilitasi orang berbuat baik, memberikan donasi dan buku, termasuk
memfasilitasi anggota untuk mengajar di Bambu Pelangi.”
Dari Profil Bambu Pelangi ini
mudah-mudahan kita bisa memetik pelajaran di dalamnya, “tak selalu kita harus
berkoar-koar menyampaikan aspirasi di depan degung DPR untuk meminta perbaikan
pendidikan di Indonesia, Tapi mulailah dengan tindakan bagaimana kita untuk memajukan pendidikan bangsa ini”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar